Nanning, InfoPublik - Pemerintah harus memiliki peran lebih besar dalam pengaturan nama domain situs web di Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Hal ini diungkapkan Djoko Agung Harijadi, Head of Indonesia Delegation pada acara the 1st China-ASEAN Cybersecurity Forum di Li Yuan Resort, Nanning, Guangxi Zuang Autonomous Region, Kamis (18/9).
“Nama domain internet semakin berkembang dimana kini mulai diperkenalkan dot anything pada domain level-atas generik (gTLD) dan domain dot anything pada domain level-atas kode negara (ccTLD) yang menimbulkan diskusi akan pentingnya pemerintah lebih berperan di ICANN,” jelasnya.
Pada kesempatan, tersebut Djoko Agung juga mengatakan semua negara harus memiliki pengertian bersama karena walaupun arus informasi melalui internet bebas namun budaya dan tradisi setiap negara berbeda sehingga harus ada norma bersama yang harus dihormati. Selai itu perkembangan internet di setiap negara juga tidak sama maka diperlukan pengembangan kerjasama dalam pengembangan kapasitas teknologi informasi.
Isu penting yang juga disampaikan pada forum ini adalah pentingnya pengembangan internet untuk perdagangan elektronik (e-commerce) antara ASEAN dengan China. Sementara itu perdagangan bilateral Indonesia dengan China naik tiga kali lipat dalam tiga tahun dari US$22 miliar pada 2010 menjadi US$66 miliar pada 2012.
McKinsey Global Institute pada 2012 mengeluarkan laporan perkiraan bahwa China akan menjadi ekonomi dunia terbesar pada 2030 dengan Indonesia di posisi ke-7.
Lihat tautan asal di sini.
0 Comments:
Post a Comment