Bali, APEC 2013 – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberi kontribusi penting dalam percepatan kepemimpinan, pemberdayaan, partisipasi, dan kesetaraan jender perempuan. Hal tersebut dikatakan Linda dalam APEC Women and Economy Forum (WEF) di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, Indonesia (6/9).
Photo by Syahrina Pahlevi |
Linda mengatakan, pertemuan WEF 2013 mengusung bahasan Women as Economic Drivers dengan tiga tema yaitu: Reformasi Struktural, Perempuan dan TIK, serta Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia. Tema ini, ungkap Linda, dipilih sebagai tindak lanjut dari pernyataan pemimpin APEC 2010 yang menyebutkan bahwa perempuan adalah salah satu kunci pertumbuhan strategis di kawasan Asia Pasifik.
“Tahun ini kami akan membahas lebih jauh tentang sistem hukum dan peraturan serta perbankan yang menghalangi akses perempuan dalam mendapatkan modal dan aset. Juga diskusi tentang teknologi untuk pemberdayaan ekonomi perempuan dan strategi akses TIK bagi perempuan di kawasan Asia Pasifik,” jelas Linda.
Linda menambahkan, forum juga akan membahas mengenai informasi dan komunikasi serta dukungan teknologi yang dapat memperluas sumber daya perempuan pengusaha. Itu, jelas Linda, bertujuan agar perempuan pengusaha mendapatkan konsumen melalui pemanfaatan TIK untuk pengembangan bisnis mereka.
“Secara global, industri kreatif telah tumbuh sekitar 5% tiap tahunnya. Indonesia juga mendorong kolaborasi dengan sektor swasta dalam mendukung kapasitas perempuan muda pengusaha untuk mempromosikan ide dan memulai bisnis. Karenanya, kali ini akan ada pemberian penghargaan apresiasi kepada dua inovator dari setiap Ekonomi APEC,” jelas Linda. (vina.f/ed; Dimas)
0 Comments:
Post a Comment