Photo by Syahrina Pahlevi |
Bali, APEC 2013 – Kegiatan sosial dan lingkungan menjadi prioritas pembangunan dan isu strategis, karena melibatkan langsung para pemangku kepentingan, termasuk delegasi ekonomi APEC Women and Economy Forum (APEC WEF) 2013 yang melihat secara konkrit pentingnya peran perempuan pelaku usaha ekonomi mikro sebagai penopang ekonomi keluarga.
Demikian disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PP & PA) Linda Amalia Sari Gumelar pada acara Community Service Program kerjasama Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak di Tanjung Benoa, Bali, Sabtu (7/9). "Minat dan partisipasi wanita dalam usaha ekonomi mikro dapat terakomodasi dengan baik oleh dunia usaha. Saya juga mengharapkan kegiatan ini mampu menginspirasi dan mendorong para kaum perempuan serta pihak dunia usaha lainnya untuk terus bersinergi memajukan perekonomian bangsa,” kata Linda.
Kegiatan ini merupakan program sosial dan lingkungan dalam bentuk nyata dari kemitraan antara sektor publik dan swasta dalam meningkatkan kapasitas serta kesejahteraan masyarakat. Tentunya hal ini tidak akan berlangsung baik tanpa dukungan Pusat Pemberdayaan dan Pelayanan Masyarakat Pesisir (P3MP) Kabupaten Badung, Tanjung Benoa,” tambah Linda.
Tanjung Benoa terletak di Kabupaten Badung, Bali dimana mayoritas masyarakatnya adalah nelayan berpenghasilan rendah yang masih mengalami kesulitan ekonomi dan sosial seperti kurangnya kemampuan mengelola keuangan, terbatasnya akses informasi dan kesempatan, cuaca yang tidak menentu, dan tantangan geografis lainnya.
Edukasi manajemen keuangan berlangsung di bangunan khas masyarakat Bali yang disebut Banjar yang berfungsi tempat pusat kegiatan administratif dan spiritual masyarakat Bali. Selain edukasi manajemen keuangan Kemeneg PP & PA juga berkolaborasi mengeluarkan buku saku ‘Cara Mudah Pengelolaan Keuangan dan Pembiayaan LKM’ sebagai panduan sederhana wanita dalam mengelola keuangan.
Selain mendukung pemberian edukasi manajemen keuangan kepada komunitas wanita setempat Menteri PP & PA juga meresmikan Pojok Baca untuk menggiatkan kebiasaan membaca di kalangan masyarakat Tanjung Benoa. Pojok Baca menyediakan buku-buku ilmu pengetahuan serta komputer dengan koneksi internet sehingga masyarakat dapat belajar cara pengemasan yang bagus dan menjual produk nelayan mereka secara online.
Selain edukasi keuangan, hingga kini Kemeneg PP dan PA bersama Standard Chartered Bank telah membagikan lebih dari 50.000 pasang kacamata untuk murid dan guru sekolah. Hal ini dilakukan setelah diketahui sekitar 80 persen guru dan 30 persen murid mengalami gangguan penglihatan. Selain bantuan kacamata layanan operasi katarak gratis juga telah dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Setelah melihat pelayanan komunitas dalam bentuk edukasi keuangan, Linda Amalia Sari Gumelar bersama Tom Aaker, CEO Standar Chartered Indonesia dan Anak Agung Gede Agung, Bupati Badung bersama delegasi APEC WEF menanam pohon kelapa bersama di pantai Tanjung Benoa. Sebelumnya kepedulian terhadap lingkungan juga diwujudkan dengan melepaskan tukik atau anak penyu di konservasi ke habitat aslinya.
Program layanan komunitas yang bekerja sama dengan Standard Chartered Bank ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan APEC Women and the Economy Forum (WEF) 2013 yang bertajuk Perempuan sebagai Penggerak Ekonomi (Women as Economic Drivers). Kerjasama Standard Chartered Bank dan PP & PA telah berlangsung selama tiga tahun. (vina.f)
0 Comments:
Post a Comment